Pengaruh terapi perilaku kognitif terhadap gangguan kecemasan pada mahasiswa semester VI sarjana keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta
Dewi Nur Anggraeni, Nur Anisah, Ketut Meiko Saputra Wijaya
Abstract
Latar Belakang : Kecemasan merupakan masalah kesehatan jiwa yang paling sering terjadi, siapapun dapat mengalami kecemasan, tak terkecuali mahasiswa. Kecemasan yang terjadi pada mahasiswa dapat berdampak pada terjadinya insomnia, sulit fokus atau konsentrasi, pelupa, cenderung memiliki perasaan frustasi dan mudah marah. Dalam mengatasi kecemasan terdapat berbagai terapi untuk mengatasi kecemasan diantaranya Cognitif Behavior Theraphy (CBT). Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh terapi perilaku kognitif (CBT) pada gangguan kecemasan pada mahasiswa Semester VI Sarjana Keperawatan STIKES Wirahusada Yogyakarta. Metode Penelitian : Desain penelitian pada penelitian ini adalah Quasi experiment. Populasi pada peneliitian ini adalah mahasiswa semester VI sarjana keperawatan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah 45 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah terapi perilaku kognitif (varabel independen) dan gangguan kecemasan (variabel dependen). Alat pengumpulan data menggunakan koesoner HARS dan analisa data menggunakan uji paired sample t-test.
Hasil : Setelah diberikan terapi perilaku kognitif pada 45 responden terdapat penurunan kecemasan. Hasil uji paired sample t-test menunjukan hasil sig 0.000, nilai p < 0.05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak, Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara gangguan kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi perilaku kognitif.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh terapi perilaku kognitif dengan gangguan kecemasan pada mahasiswa Semester VI Sarjana Keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta.