HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD WATES
Abstract
Abstrak:. Diabetes melitus adalah kondisi metabolik kronik yang ditandai dengan metabolisme glukosa, ketidaknormalan dalam metabolisme lemak, protein dan substansi lainnya (Perkeni, 2015). Berdasar klasifikasinya, Diabetes terbagi 3 tipe yaitu tipe 1, tipe 2 dan tipe lainnya (Perkeni, 2015). Obesitas salah satu faktor yang berperan dalam peningkatan kejadian diabetes melitus tipe 2 (Sundralingam, 2016). Obesitas menyebabkan peningkatan resistensi insulin sehingga memicu kenaikan prevalensi diabetes melitus tipe 2 (Menggala, 2011).
Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara IMT dengan kadar glukosa darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 di RSUD Wates.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, menghitung nilai IMT dan hasil laboratorium kadar glukosa darah. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat di bangsal Melati, Flamboyan Dahlia, Edelwis dan Gardenia dari bulan November 2019 sampai dengan Januari 2020.
Hasil: Jenis Kelamin terbanyak pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 sebanyak 60 %. GDS terbanyak pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nilai ≥ 200 sebesar 54 %. Lama pasien menderita diabetes melitus tipe 2 ≥ 5 tahun sebesar 76 %. IMT terbanyak pada nilai 18,5-22,9. Koefisien relasi IMT dengan glukosa darah pada pasien diabetes melibus tipe 2 sebesar p: 0, 734.
Kesimpulan: IMT pasien diabetes melitus tipe 2 dalam range normal. Nilai GDS pasien diabetes melitus tipe 2 paling banyak di rentang ≥ 200. Tidak ada hubungan antara IMT dengan glukosa darah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Perkeni. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI; 2015.
IDF. Diabetes Atlas. International Diabetes Federation, Basel, Switzerland; 2013.
Bustan. Epidiomiologi Penyakit Tidak Menular Edisi ke 12. Jakarta: Rineka Cipta; 2015.
Depkes. Tahun 2030 Prevalensi Diabetes di Indonesia Mencapai 21,3 juta Orang. Depkes; 2009. www.depkes.go.id.
Fitriyani. Faktor risiko diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Citangkil dan Puskemas Kecamatan Pulo Merak Kota Cilegon, Skripsi: Universitas Indonesia; 2012.
Trisnawati dan Setyorogo. Faktor risiko diabetes melitus tipe 2 di Puskemas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan 5(1); 2013.
Isnaeni dan Ratnasari. Faktor risiko mempengaruhi kejadian diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Aisyah, 14(1): 59-68, 2018.
Sundaralingam, T.M. Gambaran risiko penderita diabetes melitus di Puskesmas Padang Bulan, Medan. Skripsi: USU, 2016.
Menggala. Gambaran pengetahuan mengenai obesitas dan kejadian dan angkatan 2010 di Medan tahun 2010. Skripsi: USU: 2011. obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2007
Sari, D.N. Hubungan kepatuhan diet dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus di RSUD. Dr.Pimgadi Medan. Skripsi: USU; 2015.
Harbuwono. Siapa Orang Yang Lebih Mungkin Terkena Diabetes di Indonesia. Kompas; 2019. www.kompas.com.
Sugiyono. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2015.
Bellou, V; Belbasis, L; Tzoulaki, I; Evangelou, E. Risk factors for type 2 diabetes mellitus: an exposure wide umbrella review of meta analyses. Plos One 13 (3): e 0194127; 2018.
Adnan, M; Mulyati, T., Isworo, J.T. Hubungan index massa tubuh (IMT) dengan kadar glukosa penderita pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di RS Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang volume 2 nomor 1; 2013.
Boles, A., Kandimalla, R., Reddy, H. Dynamics of diabetes and obesity: epidemiological perspective. Biochim Biophys Acta 1863 (5); 1026-1036; 2017.
Wibawani, A.P., Trihadi, D., Tyagita, N. Hubungan antara faktor risiko obesitas dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 studi cross sectional pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang tahun 2016. Semarang; 2016. www. Repository.unnisula.ac.id.
DOI: https://doi.org/10.47317/mikki.v9i1.257
Copyright (c) 2020 MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia)
View My Stats