Upaya Pencegahan PTM Pada Masyarakat Resiko Hipertensi Melalui Aktivitas Fisik pada Kelompok Usia Produktif di Wilayah Babarsari

Nur Yeti Syarifah, Patria Asda

Abstract


Latar Belakang : Hipertensi merupakan keadaan yang ditandaidengan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanandarah diastolik ≥ 90 mmHg, atau bila pasien memakai obat anti hipertensi . adapun salah satu upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi melalui aktivitas fisik, dimana Aktivitas fisik adalah Gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot-otot rangka yang menghasilkan pengeluaran energi yang lebih tinggi melebihi pengeluaran energi saat beristirahat

Tujuan : Setelah dilakukan screaning Penyakit Tidak Menular pada  kelompok umur usia produktif didapatkannya data penderita hipertensi dan menurunnya tekanan darah melalui aktivitas fisik.

Metode : Dalam kegiatan ini metode yang digunakan adalah pemeriksaan PTM dan Aktivitas fisik berupa senan hipertensi

Hasil : terdapat penderita Hipertensi pada usia produktif sebanyak 6 responden dan pre hipertensi sebanyak 17 responden

Kesimpulan : jumlah sampel yang mengikuti screaning PTM dan mengikuti kegiatan aktivitas fisik berupa senam hipertensi sebanyak 45 responden, dengan jumlah responden yang memiki tekanan darah normal adalah 22 responden,


Keywords


screaning PTM, Hipertensi, Aktivitas Fisik.

Full Text:

PDF

References


American Diabetes Association. (2015). Physical Activity is Important. Diaksesdari http://

www.diabetes.org/food-and-fitness/fitness/physical-activity-isimportant.html pada tanggal

Februari 2016, pukul 02.04 WIB.

Bouchard, C., Blair, S.N., & Haskell, W. (2007). Physical Activity and Health.Illioniss:

Human Kinetics.

Corbin, C.B., Lindsey, R. (1997). Concepts of Physical Fitness. Iowa: Brown

andBenchmark Publisher.

Depkes RI. (2007).Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.

Diehl, Hans. (2007). Waspadai diabetes-kolesterol-hipertensi. Bandung: Indonesia

Publishing House.

Dinkes Bonebolongo. (2009). Hindari Hipertensi, Konsumsi Garam 1 Sendok Teh. Diakses

tanggal 27 Januari 2016 dari http://dinkesbonebolango.org.

Hamrik, Z. et al. (2014). Physical activity and sedentary behavior in Czech adults:Results

from the GPAQ study. European Journal of Sport Science. 14. Hlm.193-198.

Iskandar, D. (2005). Kemuning Jati Belanda: Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat.

Cetakan I. Jakarta: Penerbit Swadaya. Halaman 10-19.

Isselbacher, J Kurt. 1999.Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam/ editor edisi

bahasa Inggris, Kurt J. Isselbacher....[et al] ; editor edisi bahasa Indonesia, Ahmad H.

Asdie.- Ed. 13- Jakarta : EGC.

Madjid, A. (2004). Krisis Hipertensi dan Penanganannya. Medan: Fakultas Universitas

Sumatra Utara

Mansjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius.

Marliani dan Tantan, S, 2007, 100 Question & Answer Hipertensi, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Muhammadun. (2010). Hidup Bersama Hipertensi Seringai Darah Tinggi Sang Pembunuh

Sejati. Jokjakarta: In-Books.




DOI: https://doi.org/10.47317/dmk.v8i2.752

Copyright (c) 2025 DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat

View My Stats

situs slot777