Hubungan pola makan (Jenis makan, jumlah makan dan frekuensi makan) lansia dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Gondokusuman 1 Yogyakarta

Abstract

Latar belakang: Hipertensi adalah tekanan darah sistolik yang sama dengan atau di atas 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik sama dengan atau di atas 90 mmHg¹.Berdasarkan data dari UPT puskesmas gondokusuman 1 mencatat ada 136 lansia hipertensi yang terjadi di wilayah kerjanya pada 3 bulan terakhir mei,juni,juli 2024 dengan rata rata perbulannya sebanyak 45 orang

Tujuan penelitian: Untuk diketahui hubungan pola makan (jenis makan, jumlah makan dan frekuensi makan) lansia dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Gondokusuman 1 Yogyakarta

Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi dengan menggunakan desai cross sectional. Penelitian ini akan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gondokusuman 1 Yogyakarta, pada bulan Juli 2024 – Februari 2025. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria yang telah di tetapkan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 responden.

Hasil: Hasil Analisis menunjukkan bahwa Ada hubungan Jenis makanan berdasarkan beresiko dan tidak beresiko pada lansia dengan kejadian hipertensi, Ada hubungan Jumlah makan berdasarkan sesuai dan tidak sesuai dalam jumlah porsi makan sehari dalam 1 bulan pada lansia dengan kejadian hipertensi. Ada hubungan frekuensi makan berdasarkan sering, jarang, dan tidak pernah dalam hari,minggu,bulan pada lansia dengan kejadian hipertensi

Kesimpulan: Ada hubungan Jenis makanan, jumlah makan, frekuensi makan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Gondokusuman 1 Yogyakarta.