Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yan dikarenankan meninkatnya kadar gula darah akibat kerja insulin yan tidak normal. Diabaetes melitus ada dua jenis yaitu akut dan kronik. Peningkatan kasus tersebut terus terjadi setiap tahunnya dimana wilayah Asia Tenggara menduduki posisi ketiga di dunia. Di Indonesia kasus diabetes melitus ini juga sering terjadi, hal ini menyebabkan Indonesia menduduki peringkat ke 6 dari 10 negara besar dengan kasus diabetes melitus terbanyak di Asia. DI Yogyakarta termasuk dalam empat provinsi dengan angka kejadian diabetes melitus tertinggi di Indonesia pada tahun 2013 dan 2018, yaitu mencapai (3,1%). Jika pasien diabetes mellitus tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka hal ini dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya komplikasi yang dapat berdampak pada peningkatan morbiditas, penurunan usia harapan hidup, serta memengaruhi kualitas hidup mereka. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menganalisis faktor kualitas hidup penderita diabetes melitus di Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis data dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik responden berusia 54-64 tahun, dengan mayoritas laki-laki, bekerja sebagai buruh batik, tidak memiliki komplikasi dengan aktivitas sedang, dan mempunyai kualitas hidup yang baik