Pengetahuan Tentang Sanksi Administratif Dengan Kepatuhan Membayar Iuran Bpjs Kesehatan Mandiri di Pedukuhan Tambakbayan, Caturtunggal, Depok Sleman
Abstract
Latar Belakang: Tingkat pengetahuan yang tinggi memiliki informasi yang baik mengenai pentingnya asuransi dan manfaat yang diperoleh dari asuransi sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan keteraturan pembayaran iuran asuransi kesehatan. Sebaliknya, masyarakat yang memiliki pengetahuan rendah akan cenderung tidak teratur dalam membayar iuran asuransi kesehatan karena kurangnya informasi mengenai pentingnya asuransi dan manfaat yang diperoleh jika mengikuti asuransi serta tidak mengetahui akan adanya denda jika terlambat membayar iuran asuransi kesehatan
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan Tentang Sanksi Administratif dengan kepatuhan membayar iuran BPJS kesehatan mandiri di Padukuhan Tambak Bayan, Caturtunggal.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross- sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Peserta BPJS kesehatan mandiri dengan jumlah populasi sebanyaknya 82 peserta BPJS kesehatan mandiri di Padukuhan Tambak Bayan, Kelurahan Caturtunggal, Depok Sleman. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling, atau pengambilan sampel secara acak dan uji statistik menggunakan uji chi square.
Hasil: Pengetahuan peserta tentang sanksi administarif di Padukuhan Tambakbayan Caturtunggal sebagaian besar dalam kategori tinggi (91,1%) dengan kepatuhan membayar iuran BPJS kesehatan mandiri dalam kategori patuh (88,9%). Hasil Uji chi sqaure menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,003
Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan peserta tentang sanksi adminstarif dengan kepatuhan membayar iuran BPJS kesehatan mandiri di Padukuhan Tambak Bayan, Caturtunggal.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.47317/mikki.v13i2.684
Copyright (c) 2025 Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia
View My Stats