KAJIAN LAYANAN KESEHATAN ANTENATAL CARE DAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KABUPATEN KEPULAUAN ARU

Efrosina Orno, Dhanang Puspita, Gelora Mangalik

Abstract


(IMT) Indeks Massa Tubuh menurut (WHO) World Health Organization adalah petunjuk massa tubuh sederhana dari berat dan tinggi badan. IMT biasanya digunakan untuk mengklarifikasikan status berat badan kurang, berlebihan dan obesitas pada orang dewasa. (IMT) Indeks Massa Tubuh sangat bermanfaat bagi ibu hamil agar dapat mengontrol berat badan secara rutin dan dapat mengetahui perubahan masa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Layanan Kesehatan (ANC) Antenatal Care dan Status Gizi pada Ibu Hamil di Puskesmas Kabupaten Kepulauan Aru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh data tentang status gizi berdasarkan IMT sebelum kehamilan Ideal = 16 Kurang = 8 dan Lebih = 6. Status gizi ibu setelah hamil Normal (18) dan Tidak Normal(-) (12). Sebagian besar responden memiliki IMT normal yaitu 63,5%. Dari hasil penelitian diperoleh data yang ditunjukan pada tabel 3. Pada tabel tersebut, berisikan data tentang (K1) Kunjungan pertama sampai dengan (K4) Kunjungan keempat pada ibu hamil di Posyandu Puskesmas Dobo. Kesimpulan Kunjungan (ANC) Antenatal Care di Posyandu Puskesmas Dobo melakukan pemeriksaan (ANC) Antenatal Care secara rutin setiap bulan sesuai dengan jadwal pemeriksaan yang telah ditentukan. Status gizi ibu selama kehamilan sangat baik dan memiliki berat badan ideal sebesar 64%.


Keywords


Indeks Massa Tubuh, Antenatal Care, Ibu Hamil

Full Text:

PDF

References


Soewandhie, R. M. Lahir, Badan, Di, B., & (2019). HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH ( IMT ) IBU PRAHAMIL DAN KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT, 4(2), 32–37.

Bab, I., & Belakang, A. L. (2015). PROVINSI MALUKU TAHUN 2015.

Situmorang, M. (2015). Penentuan Indeks Massa Tubuh ( IMT ) melalui Pengukuran Berat dan Tinggi Badan Berbasis MikrokontrolerAT89S51 dan PC Departemen Fisika FMIPA Universitas Sumatera Utara, 03(02), 102–110.

Ema Wahyu Ningrum 1 , Etika Dewi Cahyaningrum . (2018). STATUS GIZI PRA HAMIL BERPENGARUH TERHADAP BERAT DAN PANJANG BADAN BAYI LAHIR 1 1, 16(2), 89–94.

Syari, M., Serudji, J., & Mariati, U. (n.d.) (2015). Artikel Penelitian Peran Asupan Zat Gizi Makronutrien Ibu Hamil terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Kota Padang, 4(3), 729–736.

Margawati, A., & Widjanarko, B. (1858). Pengaruh status gizi & asupan gizi ibu terhadap berat bayi lahir rendah pada kehamilan usia remaja.

Irawati A; dkk. (2014) Status gizi ibu sebelum hamil sebagai prediksi…, 2), 119–128.

Yongky, Hardinsyah, Gulardu & Marhamah. Kaitannya, H., & Bblr, D. (2009). STATUS GIZI AWAL KEHAMILAN DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU, 4(1), 8–12.

Sri Mintarsih. (2018) Pada, I., & Hamil, W. (n.d.). Berat badan dan nutrisi pada wanita hamil.

Azizah, A., & Adriani, M. (n.d.) (2018). TRIMESTER PERTAMA DAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI.

Norma, E., Febriani, I., Zahro, F., & Utari, R. (2012). Cakupan Kunjungan Pertama Ibu Hamil Pada Pelayanan Antenatal Care. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(1), 38–41. https://doi.org/10.3149/jms.1502.178.




DOI: https://doi.org/10.47317/mikki.v9i1.228

Copyright (c) 2020 MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia)

View My Stats