Gambaran Status Kecacingan, Status Anemia dan Status Gizi sebagai Faktor Penentu Prestasi Belajar di Sekolah Dasar Kecamatan Banguntapan Bantul Yogyakarta
Penyakit kecacingan merupakan penyakit yang masih diabaikan di Indonesia, hal ini dikarenakan rendahnya mortalitas penyakit tersebut walaupun morbiditasnya masih fluktuatif tergantung dari faktor risiko yang menyertainya. Penyakit ini dapat menyerang seluruh kelompok umur tetapi lebih banyak menginfeksi anak-anak sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambran soil transmitted helminth dan anemia dengan prestasi belajar pada anak sekolah dasar di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Dasar Kecamatan Banguntapan Bantul Yogyakarta, dengan desain penelitian cross sectional analitik. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling di tiga sekolah dasar di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul, DIY. Tahapan analisis yang digunakan adalah analisis Deskriptif. Terdapat 0,9% anak sekolah dasar di SD Kecamatan Banguntapan terinfeksi kecacingan yaiu Trichuristrichiura, Prevalensi anemia pada anak sekolah dasar di Kecamatan Banguntapan adalah 16,5%. Prevalensi gizi kurang pada anak sekolah dasar di Kecamatan Banguntapan adalah 6,1% dan gizi lebih 35,7%.