HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DUSUN MIRI DESA SRIHARJO IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA

Marina Mila, Anida Anida, Yuli Ernawati

Abstract


ABSTRAK

TEKANAN DARAH TINGGI telah menjadi penyakit yang menjadi
perhatian di banyak Negara di dunia, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar
26,5 persen. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk kelompok
dengan jumlah penderita hipertensi yang cukup tinggi yaitu sebesar 25% . Provinsi  DIY yaitu kabupaten Bantul termasuk kabupaten dengan jumlah penderita  hipertensinya tinggi yaitu sebesar 26,12 %. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul pada tahun  2015, kasus hipertensi tertinggi yaitu di Puskesmas Imogiri II dengan jumlah kasus 5260 kasus, data hipertensi tertinggi di desa Sriharjo dengan jumlah kasus 562 kasus, dan Dusun tertinggi yaitu Dusun Miri dengan jumlah kasus hipertensi sebanyak 88 kasus. Tujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di idusu Miri, Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan survey observasional, dengan pendekatan crosssectional, serta analisis data menggunakan uji Fisher exact. Hasil uji fisher exact antara aktivitas fisik dengan tingkat tekanan darah pada lansia di dusun miri, desa sriharjo, imogiri, bantul, Yogyakarta, diketahui hasil uji fisher exact kemaknaan yang didapat nilai pearson chi-square sebesar 31.080, dengan nilai p value 0,000 <0,05. Karena nilai p value kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di dusun Miri, Sriharjo, Imogiri, Bantul. Kesimpulan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di dusun Miri, desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.


Keywords


aktivitas fisik;tekanan darah;lansia

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v10i1.79

Statistik Pengunjung