HUBUNGAN ANTARA KRITERIA PEROKOK DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA KECAMATAN PRAMBANAN YOGYAKARTA
Abstract
ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan
atas atau bawah, yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang
berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya. Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor resiko terjadinya ISPA, dampak negatif akibat rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif saja, perokok pasif juga dapat terkena dampak tersebut. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kriteria perokok dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di Wilayah kerja Kecamatan Prambanan Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis menggunakan uji korelasi spearman rank. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan lembar status kesehatan pasien yang didapat dari Puskesmas Prambanan Yogyakarta dengan jumlah sampel 96 responden. Berdasarkan data hasil uji Spearman rank menunjukan bahwa nilai p-value=0,008 (p<0,05) maka hasil uji dinyatakan bahwa ada “hubungan yang bermakna antara kriteria perokok dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Kecamatan Prambanan Yogyakarta”. Dengan nilai correlatiaon coefficient -0,027 yang berarti semakin buruk perilaku responden dalam merokok maka akan semakin tinggi angka kejadian ISPA dan mempunyai kekuatan korelasi rendah.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v10i1.75
Statistik Pengunjung