Hubungan tingkat stres dan depresi dengan kejadian insomnia pada mahasiswa STIKES Wira Husada Yogyakarta
Abstract
Latar Belakang : Gangguan pola tidur (insomnia) masih menjadi permasalahan bagi sebagian mahasiswa. Mahasiswa biasanya menunjukan siklus tidur-bangun yang tidak teratur, dengan durasi tidur pendek pada hari kerja dan penundaan waktu tidur pada akhir pekan, yang dapat menyebabkan kantuk di siang hari dan menyebabkan masalah insomnia.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Stres Dan Depresi Dengan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa STIKES Wira Husada Yogyakarta.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat STIKES Wira Husada yang tercatat aktif melakukan krs berjumlah 148 mahasiswa aktif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 108 mahasiswa. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji spearman rank.
Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji spearman rank antara tingkat stres dengan kejadian insomnia pada mahasiswa diperoleh nilai p-value = 0,001 (≤ 0,05). Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji spearman rank antara depresi dengan kejadian insomnia pada mahasiswa diperoleh nilai p-value = 0,006 (≤ 0,05) yang artinya secara statistik ada hubungan antara depresi dengan kejadian insomniapada mahasiswa STIKES Wira Husada Yogyakarta.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v18i1.738
Statistik Pengunjung