Hubungan kadar gula darah dengan penyembuhan luka pada pasien ulkus Diabetikum di Poliklinik Bedah RSUD Sleman
Abstract
Latar belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak terjadi di masyarakat. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2019 menunjukkan DM merupakan salah satu issue di dunia kesehatan yang telah mencapai tahap “alarming”. Saat ini hampir setengah juta penduduk (463 juta) dunia yang mengidap DM.
Tujuan penelitian: untuk mengetahui adakah hubungan Kadar Gula Darah Dengan Penyembuhan Luka Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Poliklinik Bedah RSUD Sleman.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional menggunakan Cross Sectional dengan format pengkajian luka menggunakan format Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT). Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Bedah RSUD Sleman pada bulan Juni sampai dengan Desember 2023. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank (Rho). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 responden.
Hasil: Analisis bivariat diperoleh p-value = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti Ada Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Penyembuhan Luka Pada Pasien Ulkus Diabetikum Di Poliklinik Bedah RSUD Sleman.
Kesimpulan: kadar gula darah sebagian besar responden dikategorikan tidak normal sebanyak 32 responden (782%). Penyembuhan luka ulkus diabetikum dengan kategori wound degeneration/degenerasi sebanyak 31 responden (75,6%). Terdapat hubungan kadar gula darah dengan penyembuhan luka pada pasien dengan ulkus diabetikum di Poliklinik Bedah RSUD Sleman didapatkan nilai Sig. = 0,000 (a ≤ 0,05)
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v17i2.668
Statistik Pengunjung