Sikap remaja terhadap seksualitas, HIV/AIDS dan NAFZA

*Eny Retna Ambarwati, Reni Tri Lestari, Murgi Handari, Agnes Erida Wijayanti

Abstract


Latar belakang: Masa remaja adalah peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dan berlangsung antara usia 12 dan 24 tahun. Remaja memiliki masalah yang cukup rentan selama masa peralihannya yang biasa disebut Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja yang berkaitan dengan seksualitas, HIV/AIDS dan NAPZA. Isu-isu TRIAD KRR merupakan isu yang perlu diperhatikan oleh semua pihak. Apabila kasus remaja ini dibiarkan, sudah pasti akan merusak masa depan bangsa Indonesia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui sikap remaja terhadap seksualitas, HIV/AIDS dan NAPZA. Metode: Penelitian  ini  merupakan  penelitian  survey dengan  desain  cross  sectional.  Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Variabel dependen yaitu sikap. Variabel independen meliputi seksualitas, HIV/AIDS dan NAPZA. Hasil: Semua variabel menggambarkan sikap memiliki nilai p kurang dari 0,05 dan nilai t-statistik lebih besar dari 1,96 variabel HIV/AIDS tidak dapat merefeksikan sikap remaja karena memiliki nilai p-value sebesar 0,242 lebih besar dari 0,05 dan nilai t statistic sebesar 1,172 lebih kecil dari 1,96. Variabel seksualitas dan NAPZA keduanya memiliki nilai p-value lebih kecil dari 0,05 dan nilai t statistic lebih besar dari 1,96 sehingga kedua variabel ini dapat merefleksikan sikap remaja. Variabel seksualitas merefleksikan sikap remaja dengan nilai original sampel sebesar 0,961. Selanjutnya variabel NAPZA dengan nilai original sampel sebesar 0,408. Kesimpulan: seksualitas dan NAPZA merefleksikan sikap remaja. Sikap positif remaja dapat mencegah terhadap perilaku seksual berisiko dan penggunaan NAPZA.

 


Keywords


sikap, remaja, seksualitas, HIV AIDS, NAPZA



DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v17i2.662

Statistik Pengunjung