Hubungan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Kembaran I
Abstract
Beban kerja untuk tenaga kesehatan di wilayah Puskesmas Kembaran I disebabkan oleh adanya rangkap jabatan yang dapat menyebabkan beban kerja tersendiri bagi para tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas tersebut. Walaupun Puskesmas Kembaran I sudah memiliki analisis beban kerja yang dibuat pada setiap tahunnya, namun ada beberapa pekerjaan yang tidak termasuk kedalam analisis tersebut. Adanya berbagai kondisi situasional yang bersifat mendadak yang karenanya harus segera ditangani, pengumpulan tugas dengan batas waktu tertentu, persiapan untuk melaksanakan akreditasi di Puskesmas tersebut, serta peningkatan kapasitas dan pengetahuan terkait dengan kompetensi yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bersangkutan, sehingga termasuk kedalam stres kerja bagi para tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kembaran I. Untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan stres kerja pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kembaran I. Penelitian kuantitatif yang bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, pengamatan dan pengumpulan data diukur kemudian dikumpulkan secara bersamaan atau sekaligus untuk mengidentifikasi dinamika korelasi antar komponen beban kerja dengan stres kerja. Sampel dari penelitian ini adalah 45 tenaga kesehatan, yaitu semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik Total Sampling. Analisa data menggunakan Uji korelasi Spearman Rank. Di dapatkan hasil yang mengalami beban kerja tinggi yaitu 27 orang dengan presentase 60% dari 45 responden, sedangkan yang mengalami stres normal yaitu 44 orang dengan presentase 97,8% dari 45 responden. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan uji korelasi rank spearman,. Artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel beban kerja dengan stres kerja. Dengan kekuatan hubungan yang lemah.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v17i1.604
Statistik Pengunjung