Gambaran Perilaku Kepatuhan Berobat Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Puskesmas Sleman
Abstract
Secara nasional, prevelansi penduduk dengan hipertensi sebesar 34,11%. Prevalensi hipertensi pada perempuan (36,85%) lebih tinggi dibanding dengan laki-laki (31,34%). Prevalensi di perkotaan sedikit lebih tinggi (34,43%) dibandingkan dengan perdesaan (33,72%). Kepatuhan pasien minum obat berpengaruh terhadap tekanan darah terkontrol. Kepatuhan sering menjadi masalah pada pasien yang menderita penyakit kronik yang membutuhkan modifikasi gaya hidup serta pengobatan jangka panjang. Tingkat kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatan masih di bawah batas standar WHO antara pasien-pasien di negara berkembang yaitu 50%. Perilaku minum obat secara teratur bagi penderita hipertensi dapat mengontrol tekanan darah pada pasien penderita hipertensi, sehingga sangat penting kepatuhan minum obat ini dilakukan oleh pasien penyakit kronis seperti hipertensi ini agar resiko kerusakan pada organ lain akibat hipertensi ini menjadi berkurang. Mengetahui kepatuhan lansia penderita hipertensi di Puskesmas Sleman dalam minum obat, diet makanan dan periksa rutin. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oeh subjek penelitian secara holistic. Hasil wawancara ditemukan ada beberapa penderita hipertensi tidak rutin minum obat, tidak memperhatikan diet makan dan sering malas untuk periksa rutin. Ketidakpatuhan minum obat, disebabkan karena sering lupa dan tidak ada anggota keluarga yang mengingatkan, kurang memperhatikan pola makan dan sering merasa tidak perlu periksa kalua badan merasa sehat
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v17i1.602
Statistik Pengunjung