Analisis Lingkar Lengan Atas Dan Anemia Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta

Abstract

Menurut data dari World Health Organization (WHO), Indonesia merupakan negara ketiga yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR).  Prevalensi kejadian stunting dunia pada tahun 2017 yaitu 22,2%. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki angka stunting yang lebih rendah yaitu 19,8%. Akan tetapi, Kabupaten Bantul memiliki prevalensi angka stunting yang lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi stunting dunia yaitu 22,9% (Direktorat Gizi dkk, 2018). Salah satu upaya pencegahan Anemia pada ibu hamil adalah dengan pemberian Fe. Harapannya dengan adanya peningkatan cakupan pemberian Fe pada ibu hamil maka akan dapat menurunkan kejadian anemia pada ibu hamil yang kadang menjadi penyebab perdarahan saat persalinan ibu hamil tersebut dan berujung pada kematian ibu bersalin. Output dari pemberian tablet Fe pada ibu hamil adalah penurunan kejadian anemia pada ibu hamil.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis lingkar lengan atas dan anemia pada ibu menyusui dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Pleret Bantul.  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif.  Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang memiliki bayi 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pleret  sebanyak 62 Responden.

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara lingkar lengan atas ibu dengan status gizi anak.  Tidak terdapat hubungan antara status anemia ibu dengan status gizi anak, dengan nilai sig. 0,513.  Dari hasil penelitian ini terdapat 13 (21,0%) responden yang menderita anemia. Tidak terdapatnya hubungan antara status anemia ibu dengan status gizi anak dalam penelitian ini, dimungkinkan terdapat faktor-faktor yang bersinggungan saat dilakukan penelitian.