Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ecomasjid Pengurus Masjid Di Kota Yogyakarta
Tri Wahyuni Sukesi, Surahma Asti Mulasari, Sulistyawati Sulistyawati, Rika Yulianti Fitri, Herman Yuliansyah, Lu'lu Nafiati, Fanani Arief Ghozali, Fatwa Tentama, Bambang Sudarsono
Abstract
Krisis lingkungan yang muncul akibat keserakahan manusia menyoroti pentingnya pendekatan Islam, terutama melalui EcoMasjid, yang telah mendapat perhatian nasional dan internasional. Penggunaan bahasa agama menjadi kunci untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan. Meskipun pengurus masjid memiliki peran krusial dalam membentuk jamaah dan meningkatkan partisipasi dalam pemuliaan lingkungan hidup, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua pengurus masjid memiliki pengetahuan tentang EcoMasjid. Melibatkan 34 responden dengan pendekatan studi cross-sectional dan teknik total sampling, hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik (70.6%), tetapi sikap rata-rata cenderung kurang baik (70.6%). Analisis lebih lanjut mengungkapkan korelasi signifikan antara pengetahuan dan sikap terkait EcoMasjid (p-value = 0.017). Kesimpulan penelitian menegaskan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan dan sikap terkait EcoMasjid pada pengurus masjid di Kota Yogyakarta. Rekomendasi penelitian ini mencakup peningkatan pemahaman, kesadaran, dan pelatihan untuk meningkatkan sikap positif pengurus masjid terhadap kelestarian lingkungan