MANUAL HANDLING DENGAN KEJADIAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA BURUH ANGKUT DI PASAR GIWANGAN YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang : Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu keluhan yang dapat menurunkan produktivitas pekerja. Sekitar 50-80% penduduk di negara industri pernah mengalami nyeri punggung bawah yang di sebabkan oleh pekerjaan. Sebanyak 90% kasus nyeri punggung bukan disebabkan oleh kelainan organik, melainkan oleh kesalahan posisi tubuh khususnya pekerjaan manual handling. Berat beban juga akan mempengaruhi nyeri punggung bawah karena semakin berat beban yang dibawa maka tekanan pada tulang belakang menjadi semakin besar, sehingga kemungkinan terjadinya nyeri juga semakin besar. Keluhan yang dialami oleh buruh kasar di Pasar Giwangan antara lain sakit pinggang pada malam hari dan pagi hari setelah bangun tidur yaitu sebanyak 62,5%. Sikap kerja yang dilakukan tidak ergonomis karena pekerjaan dilakukan dengan berjalan membungkuk dengan menggendong beban berat 25-50 kg sehari selama menjalani pekerjaan sebagai buruh kasar kurang lebih 4-5 tahun, hal tersebut dapat menyebabkan cidera dan gangguan pada tulang belakang khususnya punggung bawah. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study, jumlah sampel sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling tahapan analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji product moment pearson. Hasil : semakin berat beban yang digendong oleh buruh gendong maka akan semakin tinggi keluhan LBP yang dialami buruh gendong. Selain itu semakin tinggi risiko sikap manual handling maka semakin tinggi keluhan LBP. Kesimpulan : terdapat hubungan yang signifikan antara berat beban dengan keluhan LBP dan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap manual handling dengan keluhan LBP pada pekerja buruh gendong di Pasar Giwangan Yogyakarta.
Kata kunci : Berat beban, sikap Manual Handling, Low Back Pain
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Muheri. A. 2010. Hubungan Usia, Lama Duduk dan Posisi Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Pada Pekerja Wanita di Home Industri Kipas DesaBayon Utara Pendowoharjo Sewon Bantul 2010. Skripsi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Heriyanto. 2004. Gambaran Gangguan Muskuloskeletal pada Pekerja di Indonesia. Pusat Riset dan Pengembangan Ekologi Kesehatan, Departemen Kesehatan. Jakarta.
OSHA. (2002). Ergonomic: The Study of work. US Departement of Labor Occupational Safety and Health Administration. OSHA 3125.
Tarwaka, 2011. Ergonomi Industri Dasar-dasar Pegetahuan Ergoomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Pres
Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA press.
Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: CV. Sagung Seto.
Budiono Sugeng, R.M.S Jusuf, Andriana Pusparini. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Notoatmodjo. S., 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan Pertama, Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta.
Suryani, 2012. Analisa Berat Beban Angkat Optimal untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorders . Jurnal Teknik Industri Universitas Bung Hatta Vol. 1 No 1, ISSN 2302-0318 Juni 2012
Watson, D.G. 2005. Analisis Farmasi. Edisi kedua. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Tjokorda. 2009. Hiperurisemia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-5 Jilid III. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2550-2559
Nurzannah, 2015. Hubungan Faktor Risiko dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) pada Pekerja Bongkar Muat (TKBM Di Pelabuhan Belawan Medan Tahun 2015. Skripsi. Universitas Sumatra Utara.
Hastuti, R.P. 2010. Hubungan antara Sikap Kerja Duduk dengan Gejala Cumulative Trauma Disorders. Jurnal Kemas 6 (1) (2010)8-15 ISSN 1858-1196.
Lestari, Kasih. 2005. Hubungan Faktor Ergonomis dengan Beban Kerja Pada Petani Padi Tradisional Di Desa Congko Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja. FKM Unhas. Makassar. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/8618/JURNAL .
Depkes RI, 2002. Upaya Kesehatan Kerja bagi perajin. Jakarta: Bakti Husada.
Tayyari, F. dan Smith, J.L. 1997. Occupational Eronomics. London: Champman and Hall
DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v15i2.469
Statistik Pengunjung