RIWAYAT PENYAKIT DAN PERSEPSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MEMBAYAR PREMI PADA PESERTA JKN NON PBI-MANDIRI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Dewi Ariyani Wulandari, Nasiyatul Aisyah Salim

Abstract


Evaluasi pelaksanaan JKN memberikan fenomena adverse selection pada peserta non PBI/mandiri. Peserta mandiri yang beresiko tinggi menjadi peserta JKN untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam jangka pendek sehingga menimbulkan rasio klaim pelayanan kesehatan yang tinggi. Pelaksanaan JKN harus mendapatkan respon persepsi postitif dari masyarakat sehingga akan menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat terhadap pelaksanaan program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat penyakit dan persepsi pelayanan kesehatan dengan kepatuhan membayar premi pada peserta JKN mandiri di DI Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain penelitian cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah peserta JKN tipe kepesertaan PBPU di wilayah DI Yogyakarta. Sample penelitian ini sejumlah 201 kepala keluarga di wilayah DI Yogyakarta dan teknik pengambilan sample dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan riwayat penyakit dengan kepatuhan membayar premi JKN pada peserta mandiri sektor informal di Provinsi DI Yogyakarta (p=0.000) dan tidak ada hubungan persepsi pelayanan kesehatan dengan kepatuhan membayar premi JKN pada peserta mandiri sektor informal di Provinsi DI Yogyakarta (p=0.395). Saran agar program JKN mengadakan program rutin deteksi dini penyakit kronis, memperbaiki pelayanan kesehatan serta memberikan reward kepada peserta yang rutin membayar premi JKN


Keywords


Riwayat Penyakit, Persepsi Pelayanan Kesehatan, Kepatuhan, Premi JKN

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v13i2.281

Statistik Pengunjung