PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI STADIUM I

Linda Widyarani

Abstract


Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit sistem kardiovaskuler yang sering dialami lansia.
Hipertensi yang tidak diobati menyebabkan komplikasi pada organ penting seperti jantung, mata, ginjal
dan otak, sementara pengobatan hipertensi termasuk terapi non farmakologis dengan pengendalian diet
harus dilakukan secara berkesinambungan sepanjang hidup. Buah tomat (Lycopersicum commune)
merupakan terapi non farmakologis kaya kalium dan likopein yang mempunyai efek menurunkan tekanan
darah, akan tetapi terapi non farmakologis kurang mendapat perhatian karena dianggap kurang efektif,
padahal terapi ini dapat meminimalisir efek samping pengobatan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian jus tomat (solanum lycopersicum) terhadap tekanan darah pada
lansia penderita hipertensi stadium I. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan
quasi eksperiment. Desain penelitian ini adalah one group pre-post test design dengan teknik purposive
sampling, Jumlah responden 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan
sphigmanometer. Analisis data pada penelitian ini menggunakan paired t test. Hasil: Sebelum intervensi,
rerata tekanan darah sistolik 157,23±2,738 mmHg dan rerata tekanan darah diastolik adalah 96,33±1,398
mmHg, sedangkan sesudah intervensi, rerata tekanan darah sistolik adalah 142,47±1,634 mmHg dan
rerata tekanan darah diastolik adalah 92,60±1,163 mmHg. Terdapat perbedaan yang signifikan antara
tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah pemberian intervensi, besarnya nilai signifikan
0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Pemberian jus tomat (solanum lycopersicum) selama 7 hari berpengaruh
secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia dengan hipertensi stadium
I.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v12iKhusus.157

Statistik Pengunjung