HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS IMOGIRI II BANTUL YOGYAKARTA

Tuti Rohani, Ani Rohayati

Abstract


ABSTRAK
Pola pemberian MP-ASI harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan
pertumbuhan bayi dan anak usia 6-24 bulan. Pengenalan dan pemberian MP-ASI
dilakukan secara bertahap baik jenis,  tekstur, frekuensi maupun jumlahnya. Pola
pemberian MP-ASI yang tidak sesuai dapat menyebabkan terjadinya gizi kurang atau
buruk. Prevalensi gizi kurang pada tahun 2011, didapatkan prevalensi balita gizi kurang
sebesar13%. Mengidentifikasin pemberian MP-ASI pada anak usia 6-12 bulan,
Mengidentifikasin status gizi anak usia 6-24 bulan, Menganalisis hubungan antara pola
pemberian MP-ASI dengan status gizi anak usia 6-24 bulan. Penelitian ini menggunakan
metode survey analitik kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 balita.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, dengan jumlah sampel
80 responden. Pengumpulan data berlangsung mulai bulan desember 2015. juni 2016.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan ceklist. Hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pola pemberian MP-ASI dengan status gizi
balita usia 6-24 bulan. Dibuktikan dengan nilai signifikan 0.000. Selanjutnya, dari output
diketahui Correlation Coeffisient (koefisien korelasi) sebesar 0,430, maka nilai ini
menandakan keeratan hubungan yang sedang antara ola pemberian MP-ASI dengan
status gizi. Dapat dilihat dengan jumlah balita 100 orang denganpolapemberian MP-ASI
yang sesuaiada 69 responden 86,3%, yang memiliki status gizi kurang dengan pola
pemberian MP-ASI tidak sesuai yaitu 11 responden 13,8%. Terdapat hubungan antara
pola pemberian MP-ASI dengan status gizi balita.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v12i1.154

Statistik Pengunjung